bersertamu.blogspot.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tahun 2016. "Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didorong oleh tiga sektor lapangan usaha utama yaitu informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta transportasi dan pergudangan," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin, 7 November 2016.

BPS sebelumnya merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 mencapai 5,02 persen yoy (year on year) dan 3,2 persen qtq (quarter to quarter). Angka pertumbuhan ini menurun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kuartal II 2016 yang tumbuh mencapai 5,19 persen (yoy) dan 4,03 persen (qtq).

Sektor informasi dan komunikasi tumbuh paling tinggi sebesar 9,2 persen, diikuti oleh sektor jasa dan keuangan yang tumbuh hingga 8,83 persen. Sementara itu, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,2 persen.

Meskipun hanya tumbuh 4,56 persen, namun sektor industri pengolahan masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari ekonomi kuartal III ini sebesar 0,96 persen, berurut sektor konstruksi sebesar 0,55 persen, perdagangan sebesar 0,49 persen, serta informasi dan komunikasi sebesar 0,42 persen.

Angka pertumbuhan ini secara umum menurun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kuartal II 2016 yang tumbuh mencapai 5,19 persen (yoy) dan 4,03 persen (qtq). "Perlu lebih ditingkatkan lagi baik tinggi maupun kualitasnya," kata Suhariyanto.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 5,02 persen (yoy) terbesar disumbang oleh konsumsi LNPRT (lembaga non profit yang melayani rumah tangga). Konsumsi LNPRT tumbuh 6,65 persen, diikuti oleh konsumsi rumah tangga sebesar 5,01 persen. Hal demikian juga dialami pertumbuhan ekonomi 4,03 persen (qtq) yang disumbang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 3,48 persen dan konsumsi LNPRT sebesar 4,26 persen.

FAJAR PEBRIANTO | RR ARIYANI